BAB IV
1.
Sebutkan
pihak-pihak potensial yang berkepentingan dengan suatu perusahaan atau badan
usaha dan jelaskan kepentingan nya.
·
Owners.
Lenders, supplier, potential, investor and kreditor, employess, man age man, direktur,
customer, financial, analiyts and advisor, broker, under, writer, stock,
exchanges, lauyer, economis, taxing, authorities, regulatory, legislator,
financial prees and reporting, agencies, labor, union, trade, association,
business, researcher, teacher and student, and the public.
·
Pertanggung
jawaban, kebermanfaatan, keputusan, riset keuangan dan pasar, penentuan tariff,
penentuan pajak, pengendalian social, pengendalian alokasi sumber daya
economic, dan pengukuran kerja entitas.
2.
Apakah semua pihak yang berkepentingan harus dilayani
kebutuhan informasionalnya melalui pelaporan keuangan?
Iya, karena karakteristik pemakai mempunyai kedudukan
terhadap entitas pelapor (akses terhadap informasi) dan tingkat pengetahuan
pemakai tentang bisnis dan ekonomi.Dalam artian pemakai menyusun dan mengolah
kembali data akuntansi tersebut menjadi informasi yang relevan untuk mengambil
suatu keputusan atau kepentingannya.
3.
karena
pemakaian potensi informasi keuangan perusahaan banyak dan beragam,
bagaimanakah pendekatan dalam penentuan tujuan pelaporan keuangan?
Dengan pendekatan pelaporan keuangan diarahkan untuk
menghasilkan iset data (iset statemen keuangan) untuk berbagai pemakaian dan
kepentingan. Pemakeian penyusun dan pengelola kembali data tsb menjadi
informasi yang relevan untuk keputusan atau kepentingan dengan kata lain,
pemakaian harus melakukan analisis untuk menyerap informasi sematik yang ada di
balik data akuntansi.
4.
Pelaporan
keuangan diarahkan untuk menghasilkan satu set data (satu set statemen keuangan)
untuk berbagai pemakai dan kepentingan. Pemakai menyusun dan mengolah kembali
data tersebut menjadi informasi yang relevan untuk keputusan atau
kepentingannya. Dengan kata lain, pemakai harus melakukan analisis untuk
menyerap informasi semantic yang ada dibalik data akuntansi. Pendekatan inilah
yang sekarang banyak ditempuh dan menghasilkan apa yang dikenal dengan statemen
keuangan umum (General purpose financial statement). Karena bersifat umum,
seperangkat statemen keuangan akan bersifat ringkasan umum yang tidak terlalu
rinci dengan konsekuensi bahwa kepentingan spesifik atau kelompok tertentu
harus dikorbankan. Walaupun bersifat umum, masih perlu diidentifikasi kelompok
yang dianggap menjadi focus atau sasaran informasi. Hal ini perlu dilakukan karena
perekayasaan akuntansi harus menentukan apa isi seperangkat statemen keuangan
sehingga manfaat dan relevansi informasi dapat dievaluasi yang dijadikan focus
biasanya adalah kelompok dominan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis di suatu
Negara. Bila focus tidak ditentukan, perekayasaan akuntansi tidak dapat
menentukan isi, bentuk dan susunan statemen keuangan dan akuntansi akan
menciptakan data akuntansi dasar dalam bentuk statistic keuangan.
5.
Apakah
sebagai kegiatan sosial akuntansi mempunyai tujuan fungsional? Dapatkah tujuan
fungsional masyarakat sejalan dengan
tujuan akuntansi?
Jawab
: Ya, sebagai kegiatan sosial akuntansi mempunyai tujuan fungsional dan tujuan
fungsional dalam masyarakat dapat sejalan dengan tujuan akuntansi. Karena
tujuan fungsional merupakan tujuan normatif yang menjadi pedoman dalam
pembuatan kebijakan di tingkat organisasi.
7. Sebut dan jelaskan tujuan pelaporan keuangan versi ASOBAT dan
komite trueblood. Jelaskan tujuan tersebut dengan menunjukan informasi tentang
apa, siapa yang dituju, dan untuk kepentingan apa?
1.
versi ASOBAT
a.
Membuat keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya (alam, fisis,
manusia, dan financial) yang terbatas
b.
mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya fisis dan manusia suatu organisasi yang
efektif.
c.
memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan pada
manajement.
d.
member kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian social.
2.
versi komite trueblood.
v
Informasi
tentang :
- Aspek perusahaan yang bermanfaat
- Kegiatan ekonomik perusahaan
- Aliran kas potensial
- Daya melaba (earning power)
- Kemampuan manajement
- Deskripsi dan analisis kejadian
- Posisi keuangan
- Laba periodic
- Kegiatan perusahaan
- Aspek perusahaan
- Aspek organisasi kepada
pemerintah dan nonlaba
- Kegiatan perusahaan tertentu
v
Yang
dituju :
-
yang menggantungkan pada statemen
keuangan dan mempunyai akses terbatas untuk mendapatkan informasi
-
investor dan kreditur
- umum (publik) dan pemerintah
v
Digunakan
untuk :
-
keputusan ekonomi
- prediksi, komparasi dan evaluasi aliran laba
untuk keputusan investasi kredit.
- evaluasi daya melaba
- proses prediktif dalam pengambilan keputusan
- keefektifan manajement dalam pengelolaan
sumberdaya
- dampak dan peran social perusahaan.
8. Sebut dan jelaskan beberapa
hal yang harus dipertimbangkan dalam penetapan tujuan pelaporan keuangan.
1.
Tujuan
laporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, pilitis, dan
social tempat akuntansi diterapkan.
2. pelaporan keungan dipengaruhi
oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat disampaikan melalui
mekanisme pelaporan keuangan.
3. Tujuan pelaporan keuangan
memerlukan suatu focus untuk menghindari terlalu umumnya informasi akibat
terlalu banyaknnya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasinya.
9. Sebut dan jelaskan karakteristik lingkungan yang melandasi
pengembangan RK FASB.
·
Sisten
ekonomi pasar yang maju
·
System
produksi, keuangan, dan perbankan yang canggih
·
Pemisah
anatara pemilik dan manajement, kegiatan perusahaan dijalankan melalui
perusahaan / badan usaha milik investor.
·
Pasar
modal sebagai sarana memenuhi kebutuhan sarana modal utama selain lembaga
keuangan.
·
Pemilikan
pribadi sumber keuangan diakui dan dilindungi pemerintah, sumber daya produktif
lebih banyak dikelola oleh swasta daripada pemerintah hanya sebagai regulator.
·
Pemerintah
membantu kegiatan bisnis ekonomik dengan menyediakan informasi public yang
sebagian berasal dari informasi pelaporan keaungan ynag disediakan oleh badan
usaha.
·
Reabilitas
atau kredibilitas
·
Informasi
keuangan dicapai melalui audit independent.
10.
eka
11. karena
investor dan kreditor menjadi pokus pelaporan, apakah pihak lain tidak
terlayani oleh pelaporan keuangan
12.
Gambarkanlah kaitan antara tujuan-tujuan pelaporan keuangan RK FASB dalam
bentuk tabel seperti pada Gambar 4.3
Tujuan Pelaporan Keuangan RK FASB
Butir Informasi Tentang Apa Siapa Dituju Untuk Apa Hierarki
1.
aspek perusahaan yang bermanfaat umum keputusan 1 ekonomik
2.
Kegiatan ekonomik perusahaan
yang menggantungkan keputusan 1.1
Pada statemen
keuangan ekonomik dan
mempunyai akses terbatas
untuk mendapat informasi
3.
aliran
kas potensial investor
dan kreditor prediksi,
komparasi dan 1.2
evaluasi
aliran kas dari
investasi
dan pinjaman
4.
Daya
melaba (earning power) investor
dan kreditor prediksi,
komparasi dan 1.2.1
evaluasi
aliran laba untuk
investasi
dan pinjaman
5.
Kemampuan manajemen investor dan kreditor keefektifan manajemen 1.2.2
dalam
pengelolaan
sumber
daya
6.
Deskripsi dan analisi transaksi dan investor dan kreditor prediksi, komparasi dan
1.2.2.1
kejadian evaluasi
daya melaba
7.
Posisi
keuangan investor
dan kreditor prediksi,
komparasi dan 1.2.2.2
evaluasi
daya melaba
8.
Laba
periodik investor
dan kreditor prediksi,
komparasi dan 1.2.2.3
evaluasi
daya melaba
9.
Kegiatan
perusahaan investor
dan kreditor prediksi,
komparasi dan 1.2.2.4
evaluasi
daya melaba
10.
Aspek
perusahaan umum proses
prediktif dalam 1.3
pengambilan
keputusan
11.
Aspek
organisasi kepemerintahan umum,
pemerintah, keefektifan manajemen 1.4
dan nonlaba investor
dan kreditor dalam
pengelolaan sumber
daya
12.
Kegiatan perusahaan tertentu umum (publik) dampak dan peran
sosial 1.5
perusahaan
13.
Jean
14.
Karakteristik organisasi dan implementasinya
a.
penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari penyedia dana yang tidak
mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang proporsional dengan
sumber ekonomik yang diserahkan.
b.
tujuan operasi selain menyediakan / menjual barang dan jasa untuk mendatangkan
laba / setara laba.
c.
tidak terdapatnya haka pemilikan dengan proporsi tertentu / pasti yang dapat
dijual dipindahtangankan atau ditarik, atau yang mengandung hak yuridis atau
bagian dari sisa kekayaan dalam hal organisasi dilikuidasi / dibubarkan.
Impelemntasinya
adalah
15.
FASB
berargumen bahwa karakteristik kedua
kategori organisasi (entitas bisnis dan entitas nonbisnis) mengandung persamaan dan perbedaan tetapi tidak perlu disusun dua
kerangka konseptual terpisah untuk masing-masing kategori organisasi.
Karena,
Pelaporan keuangan organisasi
nonbisnis harus menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para penyedia dana
dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial, dalam membuat
keputusan-keputusan rasional tentang alokasi dana ke organisasi tersebut.
Pada
mulanya, FASB mempertimbangkan organisasi-organisasi berikut sebagai nonbisnis:
1. Unit-unit kepemerintahan
2. Organisasi amal dan keagamaan
3. Institusi social
4. Organisasi swasta nonprofit
Dalam perkembangannya, unit-unit kepemerintahan
dipisahkan dari lingkup organisasi nonbisnis dan pelaporan keuangannya
ditangani oleh Governmental Accounting Standards Board (GASB).
Oleh karena itu, organisasi atau entitas tidak lagi
dikategori menjadi bisnis dan nonbisnis tetapi menjadi nonkepemerintahan dan
kepemerintahan. Entitas nonkepemerintahan meliputi entitas bisnis dan nonbisnis
yang pelaporan keuangannya berada dibawah jurisdiksi FASB sedangkan entitas
kepemerintahan meliputi pemerintah pusat dan daerah yang berada di bawah
jurisdiksi GASB.
FASB mengidentifikasi ciri-ciri nonbisnis yang
menjadikan tujuan peleporan organisasi nonbisnis berbeda dengan organisasi
bisnis. Ciri-ciri tersebut adalah (SFAC No. 4, prg. 6):
a) Penerimaan sumber ekonomik yang cukup besar dari
penyedia dana yang tidak mengharapkan untuk menerima imbalan atau manfaat yang
proporsional dengan sumber ekonomik yang diserahkan.
b) Tujuan operasi selain menyediakan/menjual barang dan
jasa untuk mendatangkan laba atau setara laba.
c) Tidak terdapatnya hak pemilikan dengan proporsi
tertentu/pasti yang dapat dijual, dipindahtangankan, atau ditarik, atau yang
mengandung hak yuridis atas bagian dari sisa kekayaan dalam hal organisasi
dilikuidasi/dibubarkan.
16.
Apakah
yang dimaksud organisasi syariah dan apakah diperlukan kerangka konseptual
tersendiri untuk pelaporan keuangan organisasi syariah ?
Organisasi syariah adalah suatu organisasi
ekonomi Dimana standar yang diambil dalam setiap fungsi manajemen terikat
dengan hukum-hukum syara’ (syariat Islam).
Organisasi syariah memiliki
kerangka konseptual tersendiri untuk pelaporan keuangan. Menurut Baydoun dan
willet (2000) bentuk keuangan perusahaan yang lebih cocok dengan akuntansi
islam adalah value added .
Value added disajikan meliputi
laba bersih yang diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang kemudian
didistribusikan secara adil kepada kelompok yang terlibat dengan perusahaan
dalam menghasilkan nilai tambah.
Dalam PSAK 101 dijelaskan, bahwa
laporan keungan menyajikan informasi mengenai entitas syariah yang meliputi :
asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian, arus kas, dan zakat.
17. Apakah
yang dimaksud dengan kebijakan akuntansi? Jelaskan tataran penentu kebijakan
akuntansi?
Kebijakan Akuntansi merupakan pelaporan
prinsip-prinsip akuntansi yang spesifik dan metode-metode penerapan
prinsip-prinsip tersebbut yang dinilai oleh manajemen dari entitas tersebut
sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang ada untuk menyajikan secara
wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi keuangan, dan hasil
operasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan karena
itu telah diadopsi untuk pembuatan laporan keuangan.
Kebijakan
akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan
dan prosedur yang digunakan manajemen dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Beberapa jenis kebijakan akuntansi dapat digunakan untuk subjek yang
sama. Pertimbangan dan atau pemilihan perlu disesuaikan dengan kondisi
perusahaan. Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat akan menggambarkan
realitas ekonomi perusahaan secara tepat dalam bentuk keadaan keuangan dan
hasil operasi.
Tiga
pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat
dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen:
1.
Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian
melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan
laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan rahasia
atau disembunyikan.
2. Substansi Mengungguli Bentuk
Transaksi
dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan
hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum
transaksi atau kejadian.
3. Materialitas
Laporan
keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang
mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan.
Laporan
keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi
yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu
negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan
keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti.
Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat membantu pemakai laporan
keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan
untuk suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan
lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih.
Tataran Kebijakan Akuntansi :
a.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan
keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan
Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Bapepam dan LK)
Dasar
pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan
(historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan
pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing
akun tersebut, antara lain persediaan yang dinyatakan sebesar nilai uang lebih
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or
net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode
akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan
arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata
uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah mata uang Rupiah (Rp).
b.
Prinsip Konsolidasi
Laporan
keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan
yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50 %, baik langsung
maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan
kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan
dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak
dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak
perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu
dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak
perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
Saldo
atas transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belu direalisasi atas
transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Laporan
keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak
perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan
akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan
penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
Hak
minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar
proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan
tersebut sesuai dengan presentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada
anak perusahaan tersebut.
Kerugian
yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat
melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih
lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada
pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang
saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas
mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan
melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada
pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham
minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Pada
saat akuisisi, aktiva dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai
wajarnya pada tanggal akuisisi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian
perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang
diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non moneter yang
diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih
tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva
dan kewajiban nonmoneter tersebut diakui sebagai goodwill negative, dan
diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan
dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang
Asing
Pembukuan
Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Mayora Nederland B.V,
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi–transaksi selama tahun
berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan
pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
d. Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
- Perusahaan
yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan
oleh atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk
holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries;
- Perusahaan
asosiasi
- Perorangan
yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan,
dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan
dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapaka mempengaruhi
atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan
pelapor);
- Karyawan
kunci, yaitu orang-orang yang mempengaruhi wewenang dan tanggungjawab
untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang
meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manager dari Perusahaan
serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
- Perusahaan
dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam
butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh
signifikan atas perusahaan tersebut
e. Pajak Penghasilan
Pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau
dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan
atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
f. Laba per Lembar
Laba
perlembar dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
g. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi
yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk
primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segemen sekunder adalah
segmen geografis.
Keanekaragaman Kebijakan Akuntansi dan Pengungkapannya
Tugas interpretasi laporan keuangan
sulit dilaksanakan jika menggunakan berbagai kebijakan beberapa bidang
(akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan lain-lain) atau wilayah akuntansi
yang berbeda (wilayah akuntansi per negara, kumpulan negara dan lain-lain).
Di dunia belum ada sebuah daftar
tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan bersama-sama, sehingga para pemakai
dapat memilih dari daftar tunggal itu, sehingga perbedaan pilihan kebijakan
berdasar pertimbangan kejadian, syarat dan kondisi yang serupa.
Contoh berikut adalah bidang yang
menimbulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan karena itu diperlukan
pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih:
Ø
Umum
- Kebijakan
konsolidasi
- Konversi
atau penjabaran mata uang asing meliputi pengakuan keuntungan dan kerugian
pertukaran
- Kebijakan
penilaian menyeluruh seperti harga perolehan, daya beli umum, nilai
penggantian
- Peristiwa
setelah tanggal neraca
- Sewa
guna usaha, sewa beli atau transaksi cicilan dan bung
- Pajak
- Kontrak
jangka panjang
- Franchise
atau waralaba
Ø
Aktiva
- Piutang
- Persediaan
(persediaan dan barang dalam proses) dan beban pokok penjualannya
- Aktiva
dapat disusutkan dan penyusutan
- Tanaman
belum menghasilkan
- Tanah
yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan
- Investasi
pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan investasi
lain
- Penelitian
dan pengembangan
- Paten
dan merek dagang
- Goodwill
Ø
Kewajiban dan Penyisihan
- Jaminan
- Komitmen
dan kontinjensi
- Biaya
pensiun dan tunjangan hari tua
- Pesangon
dan uang penggantian
Ø
Keuntungan dan kerugian
- Metode
pengakuan pendapatan
- Pemeliharaan,
reparasi-perbaikan (repairs), dan penyempurnaan–penambahan (improvement)
- Untung-rugi
penjualan aktiva
- Akuntansi
Dana, wajib atau tak wajib, termasuk pembebanan dan pengkreditan langsung
ke perkiraan surplus
Kebijakan akuntansi dewasa ini tidak
secara teratur dan tidak secara penuh diungkapkan dalam semua laporan keuangan.
Perbedaan besar masih terjadi dalam bentuk, kejelasan dan kelengkapan
pengungkapan yang ada dalam suatu negara maupun antar negara atas kebijakan
akuntansi harus diungkapkan. Dalam sebuah laporan keuangan, beberapa kebijakan
akuntansi yang penting telah diungkapkan sementara kebijakan akuntansi yang
penting lain tidak diungkapkan.
Bahkan pada negara-negara yang
mewajibkan pengungkapan atas kebijakan akuntansi penting, tak selalu tersedia
pedoman yang menjamin keseragaman metode pengungkapan. Pertumbuhan perusahaan
multinasional dan pertumbuhan teknologi keuangan internasional telah memperbesar
kebutuhan keseragaman laporan keuangan melewati batas negara.
Laporan keuangan seharusnya
menunjukkan hubungan angka-angka dengan periode sebelumnya. Jika perubahan
kebijakan akuntansi berpengaruh material, perubahan kebijakan perlu diungkapkan,
dampak perubahan secara kuantitatif harus dilaporkan.
Perubahan kebijakan akuntansi yang tidak mempunyai pengaruh
material dalam tahun perubahan juga harus diungkapkan jika berpengaruh secara
material terhadap tahun-tahun yang akan datang.
18. Nurul
19. Jelaskan proses pertimbangan
dalam penentuan kebijakan akuntansi?
a.
Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian
melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan
laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan rahasia
atau disembunyikan.
b.
Substansi Mengungguli Bentuk
Transaksi
dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan
hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum
transaksi atau kejadian.
c.
Materialitas
Laporan
keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang
mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan.
Laporan
keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi
yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu
negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan
keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti.
Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat membantu pemakai laporan
keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan
untuk suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan
lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih.
20.
Dea
21.
Apakah yang dimaksud dengan nilai informasi?
Yaitu informasi harus bermanfaat bagi
para pemakai, ada juga yang mengatakan bahwa informasi harus mempunyai nilai,
dalam artian informasi dikatakan mempunyai nilai (kebermanfaatan keputusan)
apabila informasi tersebut:
·
Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang
keputusannya dimana lalu, sekarang atau masa datang
·
Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas
realisasinya suatu harapan dalam kondisi ketidakpastian
·
Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai
22.
Maryadi
23.
Faris
24.
Ramadani
25.
apa beda keefektifan dan keterandalan? Berilah contoh sebagai
analogi.
Keefektifan
yaitu Suatu kegiatan, proses, program,
dan hal lainnya yang dianggap efektif jika dapat mencapai hasil akhir yang direncanakan yang dapat terus berjalan
(sustainable).
Keterandalan (Realiability) adalah kemampuan informasi untuk memberikan
keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan mempunyai
nilai yang tinggi kalau pemakai mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap
kebanaran informasi.
” Packard-Bell dapat memproduksi
komputer-komputer yang mahal dengan ciri-ciri komputasi tingkat atas yang
sangat hebat seandainya perusahaan itu mengabaikan biaya-biaya masukan bahan
dan tenaga kerja. Dan sejumlah lembaga pemerintah federal telah dikritik
terus-menerus berdasarkan alasan bahwa mereka itu cukup efektif tetapi sangat
tidak efisien. Artinya mereka memang menyelesaikan tugas-tugas mereka tetapi
dengan biaya amat tinggi. Oleh karena itu manajemen menaruh perhatian bukan
pada perampungan kegiatan-kegiatan dan mencapai sasaran-sasaran organisasi ( efektifitas
atau hasil guna ). “
Contohnya :
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
Akuntansi keuangan membahas
tentang bagimana prosedur, metoda, dan teknik pencatatan transaksi keuangan
dilakukan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang telah ditetapkan.
Standar akuntansi memberi pedoman ( pendefinisian, pengukuran, penilaian,
pengakuan, dan pengungkapan elemen – elemen atau pos – pos laporan keuangan )
perlakuan akuntansi terhadap suatu kejadian.
Akuntansi yang dipraktikkan dalam
suatu negara sebenarnya tidak terjadi begitu saja secara ilmiah namun praktik
yang dijalankan dirancang dan dikembangkan secara sengaja untuk mencapai tujuan
sosial tertentu. Dan praktik akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan (
sosial, ekonomi, politis). Karena itu, struktur dan praktik akuntansi akan
berbeda antara negara yang satu dengan yang lainnya ( perbedaan muncul
dikarenakan struktur dan praktik tersebut disesuaikan dengan kondisi negara,
tempat dimana akuntansi tersebut dijalankan ).
26. Jelaskan bagaimana ketelitian,
ketidak pastian, bias dan kelengkapan dapat mempengaruhi reliabilitas
informasi?
Reliabilitas
atan reliability (keterandalan) adalah kemampuan informasi untuk member
keyakinan bahwa informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi
berkurang nilainya jika orang yang menggunakan informasi meragukan kebenaran
atau validitas informasi tersebut. Informasi akan mempunyai nilai tinggi jika
pemakai mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap kebenaran informasi.
Ketepatan
penyimpulan adalah kesesuaian atau kecocokan antara pengukur atau deskripsi dan
fenomena yang diukur ataudideskripsi. Ketepatan penyimbolan dalam akuntansi
menyangkut 2 hal yaitu ketepatan deskripsi dan validitas pengukuran.
Ketidaktepatan akan mengurangi atau menghilangkan ketepatan informasi. Factor
lain yang mempengaruhi keterandalan informasi melalui ketepatan penyimbolan
adalah ketelitian (precision), ketidak pastian (uncertainly), pengaruh bias
(bias), dan kelengkapan (completeness),karena factor dab konteks menentukan
keterandalan informasin keterandalan harus dipandang sebagai suatu kualitas
yang relative.
27. Menurut saya tidak netral
Dikarenakan,
makna kenetralan dan sikap netral adalah sama untuk kedua pihak tersebut.
Kenetralan berarti bahwa baik dalam merumuskan atau mengimplemamentasikan standar,
perhatian utama adalah relevansi dan reliabitasi yang dihasilkan bukan pengaruh
standar tersebut terhadap pihak pemakai tertentu.Apakah kenetralan merupakan
karakteristik yang harus dipertimbangkan pada tataran perekayasaan akuntansi
pada suatu wilayah (negara)?
tidak,
karena apabila kenetralan diterapkan pada tataran perekayasaan akuntansi,
perekayasaan akan terhalangi untuk bekerja demi kepentingan yang lebih luas.
Yaitu, untuk membantu pencapaian tujuan Negara.
Bila akuntansi harus netral terhadap tujuan nasional, hilanglah peran
akuntansi sebagai kegiatan sosiaal yang harus mengandung tujuan fungsional guna
membantu tercapainnya tujuan social dan ekonomik Negara. Kalau akuntansi dapat
memicu terjadinya alokasi sumber ekonomik secara efisien, masalahnya buka lagi
netral atau tidak melainkan relevan atau tidak. Dengan kata lain bermanfaat
atau tidak bermanfaat bagi masyarakat luas.
28. Ida
29. Perlukan suatu pedoman
autoritatif yang memuat angka materialitas untuk pengabaian, kesalahan, atau
salah saji?
Ya,
karena auditor sangan berkepentingan dengan materialitas karena kewajaran dalam
laporan auditor dimyatakan dalam batas-batas dalam semua hal yang material. Oleh karena itu, ada kebutuhan akan
adanya pedoman materialitas kuantitatif yang diterbitkan oleh perekayasa atau
penyusun standart.
30. Hanifah
31. sebut dan jelaskan elemen-elemen
statement keuangan yang didefinisikan oleh FASB apa antara elemen dan pos?
·
Asset
Adalah
manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang diperoleh/ dikuasai oleh
suatu etitas sebagai hasil transaksi/kejadian masa lalu.
·
Kewajiban
Adalah
pengorbanan manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang timbul dari
keharusan sekarang suatu entitas untuk mentransfer asset atau menyerahkan jasa
kepada entitas lain dimasa datang sebagai akibat dari sebagai akibat dari
transaksi masa lalu.
·
Ekuitas
atau asset bersih
Adalah
hak residual terhadap asset suatu entitas yang masih tersisa setelah mengurangi
asset dengan kewajibannya.
·
Investasi
oleh pemilik
Adalah
kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat dari transfer ke
entitas lain, sesuatu yang bernilai untuk mendapatkan atau menaikkan hak pemilik didalamnya.
·
Distribusi
ke pemilik
Adalah
penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat pentranferan asset,
penyerahan jasa, dan penimbula kewajiban oleh badan usaha tersebut kepada
pemilik.
·
Laba
komprehensif
Adalah
perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu periode yang beasal dari
transaksi dan kejadian lain dan kondisi
dari sumber non pemilik.
·
Pendapatan
Adalah
aliran masuk asset / kenaikan asset lainnya pada suatu entitas / penyelesaian
kewajiban entitas tersebut dari penyerahan, pemberian jasa atau kegiatan lain
yang membentuk operasi sentral/utama dan berlanjut dari entitas tersebut.
·
Biaya
Adalah
aliran keluar asset/ penyerapan asset lainnya pada suatu entitas/ penimbulan
kewajiban dari penyerahan, pemberian jasa yang membentuk operasi sentral
·
Untung
Adalah
kenaikan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral/incidental suatu
entitas dan semua transaksiyang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali kenaikan
akibat dari pendapatan/ investasi pemilik.
·
Rugi
Adalah
penurunan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral/incidental suatu
entitas dan semua transaksiyang mempengaruhi entitas tersebut, kecuali
penurunan sebagai akibat dari biaya/ distribusi kepemilik.
32. Informasi
simentik apa yang terkandung seperangkat statemen keuangan penuh?
Informasi tentang karakteristik
kualitatif dan elemen statemen keuangan yang akan menentukan jenis statemen yang
membentuk seperangkat penuh statemen keuangan (a full set of financial
statements). Dalam artian informasi tersebut dikaitkan secara spesifik dengan
seperangkat statemen keuangan sebagai satu kesatuan penuh (lengkap). Tiap
informasi tersebut harus dituangkan dalam satu jenis statemen keuangan
(individual financial statemen).
33. Jenis Statemen Keuangan & Informasi Simentik yang
Terkandung
Informasi Simentik
|
Jenis Statemen Keuangan
|
Posisi Keuangan
|
Statemen Keuangan (neraca)
|
Laba Perioda
|
Statemen L/R
|
Laba Komprehensif
|
Statemen Laba/Penghasilan
Komprehensif
|
Aliran Kas
|
Statemen Aliran Kas
|
Investasi oleh & Distribusi Kepemilik
|
Statemen Perubahan Ekuitas/Laba Ditahan
|
34. Jelaskan
proses penalaran dalam menentukan elemen – elemen statemen keuangan
Ø Elemen – elemen statemen keuangan
harus diukur untuk membentuk informasi sematik yaitu elemen (onjek), ukuran
(size), dan hubungan (relationship). Atribut elemen harus diidentifikasi dan
atribut pengukuran yang sesuai dipilih untuk mendapatkan ketepatan penyimbolan.
35. Apa yang dimaksud transaksi,
kejadian, dan keadaan. Berikan contoh!
- kejadian,
adalah terjadinya suatu perkara atau urusan yang mempunyai konsekuensi
terhadap suatu entitas.Contoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas
- keadaan,
adalah suasana atau seperangkat kondisi yang berkembang dari suatu
kejadian atau serangkaian kejadian yang berkulminasi pada situasi tak
terduga atau sulit diduga. Contoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas
- transaksi,
adalah salah satu bentuk kejadian eksternal yang melibatkan transfer
sesuatu yang bernilai ( manfaat ekonomi masa datang ) antara dua entitas
atau lebih. Contoh pengaruh aset,kewajiban dan ekuitas
36. irmina
37. Jelaskan pengertian laba
komprehensif dan apa bedanya dengan laba?
Jawab
: Laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas) perusahaan
selama satu periode yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari
sumber selain sumber yang berasal dari pemilik, atau dengan kata lain, laba
komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva bersih yang berasal dari
transaksi operasi.
Perbedaan
antara laba komprehensif dengan laba adalah terdapat beberapa komponen tertentu
yang menjadi elemen laba komprehensif tidak dimasukkan dalam perhitungan laba
periode. Komponen tersebut meliputi :
a.
Pengaruh
penyesuaian akuntansi tertentu untuk periode lalu dialami dalam berjalan
diperlukan sebagai penentu besarnya laba bersih.
b.
Perubahan
aktiva bersih tertentu lainnya (holding
gains and losses) yang diakui dalam periode berjalan seperti untung rugi
perusahaan harga pasar investasi saham sementara dan untung atau rugi
penjabaran mata uang asing.
38. Mengapa posisi keuangan tidak
direkayasa untuk menunjukkan nilai perusahaan?
Karena jika posisi keungan
direkayasa maka akan terjadi suatu perkara atau urusan yang mempunyai
konsekuensi terhadap suatu entitas.
39. apakah yang dimaksut dengan
pengukuran dan apa bedanya dengan penilaian,?
Pengukuran
adalah penentuan besarnyaa unit pengukur yang akan dilekatkan pada suatu objek
(elemen/pos) yang terlibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk
merepresentasi makna (atribut) objek tersebut sehingga 2 objek atau lebih dapat
dibedakan dan dibandingkan atas dasar makna tersebut.
Penilaian
sering digunakan pula untuk menunjuk pengukuran yang jumlah rupiahnya tidak
dapat diamati melalui transaksi atau pasar, untuk selanjutnya pengukuran
digunakan dalam arti luas/ umum meliputi penilaian.
40. apa yang dimaksud dengan
atribut suatu pos dan atribut pengukuran? Sebut berbagai atribut pengukuran dan
berilah contoh pos yang menggunakan atribut tersebut.
Atribut
pengukuran adalah dasar pengukuran (jumlah rupiah) yang harusdilekatkan pada
suatu elemen/pos untuk mempresentasikan secara tepat atribut yang ingin
diungkapkan dari element pos tersebut dalam pelaporan keuangan. Contohnya
seperti tujuan pelaporan pos mesin adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa
mesin (bukan harga jual mesin).
41. eka
42. herlina
43. Apakah perbedaan antara
kriteria pengakuan dan saat pengakuan?
Pengakuan adalah penyajian suatu
informasi melalui statemen keuangan sebagai ciri sentral pelaporan keuangan.
Secara teknis pengakuan berarti pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu
kuantitas (jumlah rupiah) hasil pengukuran kedalam sistem akuntansi sehingga
jumlah rupiah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi dalam
statemen keuangan.
Kriteria pengakuan umum digunakan (fundamental) untuk
dijadikan dasar penyusunan standar untuk menentukan teknik atau prosedur
pengakuan dalam bentuk standar akuntansi.
FASB menetapkan empat pengakuan
kriteria fundamental (konseptual) sebagai berikut :
-
Definisi
: suatu pos harus memenuhi definisi elemen statemen keuangan.
-
Keterukuran
: suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat keterandalan
yang cukup.
-
Keberpautan
: informasi yang dikandung suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan
dalam keputusan pemakai.
-
Keterandalan
: informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan suatu fenomena,
teruji(terverifikasi), dan netral.
Keempat
kriteria di atas harus dipertimbangkan dalam konteks karakteristik kualitatif
informasi yaitu batas antara batas atas (benefit > kos) dan batas bawah
materialitas. Karena pengakuan sangat penting dalam penentuan laba, pos-pos
yang biasanya dikenal kriteria pengakuan adalah pos-pos pembentuk statement
laba rugi dan laba komprehensif terutama pendapatan dan untung serta biaya dan
rugi. Bila keempat kriteria dipenuhi, masalah berikutnya adalah kapan kriteria
di atas dipenuhi atau kapan suatu hasil pengukuran dapat di akui. Saat
pengakuan itulah kriteria pengakuan dapat diakui.
44. jean
45.
Pengertian dari :
a. Pengakuan
mula-mula : pengukuran pada saat suatu elemen atau pos timbul dan dicatat
pertama kali akibat transaksi, kejadian atau keadaan. Contoh penentuan dan
pencatatan jumlah rupiah yang melekat pada saat diperoleh.
b. Pengakuan
baru-mulai : pengukuran dalam periode-periode setelah pengakuan mula-mula untuk
menentukan jumlah rupiah bawaan baru yang tidak berkaitan dengan jumlah-jumlah
rupiah sebelumnya. Misalnya kos historis atau atribut pengukuran lain yang
telah teracatat dalam ssistem akuntansi.
c. Estimat
terbaik : jumlah rupiah tunggal yang paling-boleh jadi dalam suatu kisar /
rentang beberapa jumlah rupiah estimasian yang mungkin terjadi, dalam
statistika, julah rupiah ini merupakan modus suatu distribusi variable.
d. Aliran kas
estimasian : julah rupiah tunggal yang akan diterima atau dibayar di masa
datang . Penerimaan atau pembayaran dalam aliran kas estimasian dapat terdiri
atas beberapa jumlah rupiah tunggal.
e. Aliran kas
harapan : gunggung (sum) beberapa jumlah rupiah berbobot probabilitas dalam suatu kisar jumlah rupiah
estimasian yang mungkin terjadi.
f. Nilai sekarang
harapan : gunggung beberapa nilai sekarang berbobot probabilitas suatu kisar
aliran kas estimasian yang mungkin terjadi, yang semuanya didiskusi dengan
tingkat bunga yang sama.
g. Nilai wajar :
jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek dalam suatu transaksi antara
pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan / keterpaksaan. Nilai wajar
sering diukur, ditandingkan atau disamakan dengan harga pasar (market price)
objek pada saat pengukuran.
46.
Tujuan
nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi, adalah untuk menangkap/merefleksikan
sedapat mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas masa datang
untuk mengistimasi nilai wajar.
Manfaat
nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi, adalah nilai sekarang dapat
digunakan untuk menentukan nilai wajar.
47.
Sebut
dan jelaskan prinsip-prinsip umum dalam menggunakan nilai sekarang untuk
pengukuran serta berilah contohnya.
prinsip-prinsip umum
yang menjadi pedoman penerapan nilai sekarang :
1.
Sedapat-dapatnya
aliran kas dan tingkat bunga harus merefleksi asumsi-asumsi tentang kejadian
dan ketidakpastian masa datang yang dipertimbangkan dalam memutuskan apakah
memperoleh atau tidak suatu asset atau sekelompok asset dalam suatu transaksi
tunai yang bebas.
2.
Tingkat
bunga yang digunakan untuk aliran kas harus merefleksi asumsi-asumsi yang
konsisten dengan asumsi yang melekat pada aliran kas agar pengaruh asumsi tidak
berganda atau terabaikan.
3.
Aliran
kas estimasian dan tingkat bunga harus bebas dari faktor yang tidak berkaitan
dengan asset atau kewajiban yang bersangkutan .
4.
Aliran
kas estimasian dan tingkat bunga harus merefleksi kisar munculan yang mungkin
terjadi daripada jumlah rupiah tunggal.
Contoh
: dalam perhitungan nilai waktu uang
¡ PV = FVn (PVIFi,n)
§
PV = nilai
sekarang dari sejumlah uang di masa mendatang
§
FVn = nilai investasi pada akhir tahun ke-n
§
PVIFi,n = the present value interest factor
Jika dijanjikan mendapat uang sebesar $500,000 pada waktu 40 tahun
mendatang, dengan asumsi bunga 6%, berapa nilai sekarang dari uang yang
dijanjikan?
PV = FVn (PVIFi,n)
PV = $500,000 (PVIF6%, 40thn)
PV = $500,000 (.097)
PV =
$48,500
48.
Maria
goreti
49.
Nurul
50. Apakah rerangka konseptual
dapat disebut sebagai teori akuntansi? Apakah akuntansi manajemen juga
memerlukan rerangka konseptual?
Ya , karena Kerangka konseptual
mungkin dapat dipandang sebagai teori akuntansi yang terstruktur (Belkoui,
1983). Hal ini disebabkan struktur kerangka konseptual sama dengan struktur
teori akuntansi yang didasarkan pada proses penalaran logis. Atas dasar
penalaran ini, teori merupakan proses pemikiran menurut kerangka konseptual
tentu untuk menjelaskan kenyataan yang terjadi dan menjelaskan apa yang harus
dilakukan apabila ada fakta atau ada fenomena baru. Kerangka konseptual dapat
digambarkan dalam bentuk hierarki yang memiliki beberapa tingkatan.
Ya,
akuntansi manajemen juga memerlukan rerangka konseptual karena Rerangka konseptual (conceptual framework)
akuntansi manajemen adalah seperangkat tujuan,konsep-konsep,tanggung
jawab,tugas,teknik,dan etika yang menjadi pedoman bagi akuntan manajemen dalam
melaksanakan tugasnya dan menjadi pengarah dalam pengembangan pengetahuan
akuntansi manajemen.
0 komentar:
Posting Komentar